Misterdaengnews Gowa Parangloe || Jalan Poros Provinsi yang melintasi Desa Lonjo Boko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, kembali menjadi momok bagi warga setiap musim hujan tiba. Genangan air yang mencapai kedalaman 1 meter membuat jalan tersebut tak dapat dilalui kendaraan, mengakibatkan kerusakan kendaraan, kemacetan panjang, kerugian material, dan bahkan merusak lahan pertanian masyarakat.
Kondisi ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa ada solusi berarti dari pemerintah. Warga mengeluhkan dampak buruk yang ditimbulkan dari genangan air tersebut, termasuk kerusakan kendaraan, kerugian ekonomi akibat kemacetan, dan potensi bahaya kecelakaan.
“Setiap tahun, saat musim hujan tiba, jalan ini selalu tergenang air. Kami harus memutar jauh untuk menghindari genangan, dan banyak kendaraan yang mengalami kerusakan akibat jalan rusak ini,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga mendesak pemerintah Kabupaten Gowa Dan Pemerintah Provinsi sulawesi Selatan untuk segera mencari solusi permanen atas permasalahan jalan poros provinsi ini. Mereka berharap pemerintah tidak hanya melakukan perbaikan sementara, tetapi juga melakukan upaya pencegahan agar genangan air tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Kami mohon kepada pemerintah Kabupaten Gowa Dan Pemerintah Provinsi sulawesi Selatan untuk segera turun tangan mengatasi masalah ini. Jangan sampai ada korban jiwa lagi akibat genangan air yang terjadi setiap tahun di jalan ini,” tegas warga lainnya.
Selain kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi, genangan air di jalan poros provinsi ini juga berdampak pada lahan pertanian warga. Air yang menggenangi jalan juga merendam lahan pertanian di sekitarnya, mengakibatkan kerusakan tanaman dan kerugian bagi para petani.
“Kami para petani sangat terdampak akibat genangan air ini. Lahan pertanian kami terendam, tanaman kami rusak, dan kami kehilangan penghasilan,” ungkap salah satu petani di Desa Lonjo Boko.
Kondisi ini menunjukkan bahwa permasalahan jalan poros provinsi di Desa Lonjo Boko, Parangloe, Gowa, bukan hanya masalah infrastruktur, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. Pemerintah Kabupaten Gowa dan provinsi Sulawesi Selatan diharapkan dapat segera mengambil langkah konkrit untuk mencari solusi permanen dan menyeluruh atas permasalahan ini.