Makassar Misterdaengnews.com || Eksekusi terhadap 10 bangunan ruko di Jalan A.P. Pettarani, Makassar, pada Kamis (13/2/2025) berlangsung tegang diwarnai aksi demonstrasi dan hampir berujung bentrok antara aparat keamanan dan massa.
Sebanyak 1000 personel gabungan dari Polrestabes Makassar, Brimob, dan TNI dikerahkan untuk mengamankan jalannya eksekusi yang dilakukan oleh Juru Sita Pengadilan Makassar.
Kehadiran petugas di lokasi eksekusi langsung disambut oleh massa dan beberapa organisasi masyarakat (ormas) yang telah menunggu.
Aksi demonstrasi yang dilakukan massa berupa pembakaran ban dan pelemparan batu ke arah petugas keamanan.
Situasi semakin memanas dan nyaris terjadi bentrok antara kedua belah pihak. Asap tebal membumbung tinggi akibat pembakaran ban, menambah ketegangan di lokasi.
Petugas keamanan berupaya meredam aksi demonstrasi dengan membentuk barikade dan menggunakan water cannon untuk membubarkan massa.
Meskipun demikian, massa tetap bertahan dan terus berorasi, berusaha menghalangi proses eksekusi. Beruntung, seluruh anggota keamanan telah dilengkapi dengan tameng sehingga tidak ada anggota yang mengalami cedera.
AKBP Darmanto, Kabag Ops Polrestabes Makassar menjelaska, bahwa pihaknya memahami upaya massa untuk mempertahankan haknya, namun ia menyayangkan cara-cara brutal yang dilakukan, seperti pelemparan batu ke arah petugas. “Wajar mempertahankan hak, tapi bukan dengan cara brutal seperti ini,” tegas AKBP Darmanto.
Berkat kesigapan aparat keamanan, Juru Sita akhirnya berhasil membacakan berita acara eksekusi di tengah situasi yang masih tegang. Setelah massa berhasil dipukul mundur, proses pembongkaran 10 unit ruko pun dilakukan dengan menggunakan alat berat ekskavator.
Meskipun situasi sempat memanas dan nyaris terjadi bentrok, eksekusi tetap berjalan lancar dan sesuai rencana. Proses pembongkaran 10 unit ruko tersebut berhasil diselesaikan tanpa insiden berarti setelah massa berhasil dibubarkan.
Pihak kepolisian menegaskan akan terus memantau situasi pasca-eksekusi untuk mencegah terjadinya aksi lanjutan. Mereka juga menghimbau kepada seluruh pihak untuk tetap menjaga kondusifitas dan menyelesaikan permasalahan melalui jalur hukum yang berlaku.
Keberhasilan eksekusi ini menjadi bukti komitmen penegak hukum dalam menjalankan putusan pengadilan, meskipun dihadapkan pada tantangan dan aksi demonstrasi yang cukup signifikan. Proses hukum tetap berjalan meskipun diwarnai aksi demonstrasi yang cukup menegangkan.
Lp: MZ Nurdin Ahmad
Editor: Syamsu Alam